Tuesday, June 5, 2018

APA ITU SCOLIOSIS ?

Scoliosis  ( berasal dari bahasa Yunani yang artinya bengkok) adalah suatu deformitas (kelainan bentuk) tulang belakang. Pada kondisi normal, tulang belakang memiliki lekuk alami yang halus  pada leher dan punggung bagian atas dan bawah. Lekukan ini dapat membantu tubuh menanggung beban dari gerakan tubuh dan gravitasi.

Tetapi beberapa orang memiliki kurva yang berbeda, apabila kurva tulang belakang seseorang dari sisi ke sisi tidak lurus dan/atau memutar (mengalami rotasi) maka orang tersebut dikatakan memiliki kondisi “Scoliosis” atau “Skoliosis”.


Tampilan X-Ray bagian depan atau belakang tubuh seseorang dengan scoliosis akan terlihat lebih mirip “S” atau “C” daripada garis lurus. Kurva ini bisa menyebabkan bahu atau pinggang seseorang tampak tidak rata. Kurva yang masih kecil derajatnya biasanya tidak mempengaruhi penampilan fisik ataupun kesehatan penderita.


Namun seiring dengan waktu, kurva bisa bertambah buruk dan menyebabkan keluhan seperti sakit punggung, sakit pinggang, mudah lelah, nafas pendek-pendek ,dll serta mempengaruhi penampilan seperti tonjolan di tulang belikat, bahu menjadi semakin miring dan pinggul tinggi sebelah. Kurva pada tulang belakang ini tidak bisa dikoreksi hanya dengan belajar berdiri tegak, Scoliosis ini bisa dialami oleh siapa saja mulai dari anak-anak sampai dewasa.

Sebagian besar penyebab Scoliosis dikategorikan idiopatik( idiopathic scoliosis) yakni penyebab yang tidak diketahui. Ini adalah jenis yang paling umum. Sekitar 80-85 % dari keseluruhan Scoliosis Idiopatik berkembang selama remaja, 10-20% berkembang pada usia 3 sampai 10 tahun, dan hanya 1 % saja pada pasien yang lebih muda.

Anda tidak dapat menyebabkan scoliosis. Scoliosis tidak datang dari membawa ransel berat, atau berpartisipasi dengan penuh semangat dalam olahraga, atau postur tubuh yang buruk. Namun semuanya itu dapat memperburuk kondisi scoliosis yang telah ada.

Klasifikasi Derajat Scoliosis

1. Scoliosis ringan : kurva kurang dari 20º.

2. Scoliosis sedang : kurva 20º – 40º / 50º. Mulai terjadi perubahan struktural vertebra dan costa.

3. Scoliosis berat : lebih dari 40º / 50º. Berkaitan dengan rotasi vertebra yang lebih besar, sering disertai nyeri, penyakit sendi degeneratif, dan pada sudut lebih dari 60º – 70º terjadi gangguan fungsi kardiopulmonal bahkan menurunnya kondisi kesehatan.

Ada beberapa faktor terkait resiko progresivitas lengkungan, diantaranya:

1. Perempuan lebih sering dibanding laki-laki
2. Semakin besar lengkungan, semakin besar pula resiko progresivitas lengkungannya
3. Semakin muda usia pasien, semakin besar resiko progresivitasnya
4. Tingkat Kematangan tulang semakin rendah, semakin besar resiko progresivitasnya.
5. Pola lengkungan